Egrangadalah permainan tradisional dari bambu yang memiliki banyak nama sesuai daerah masing-masing. Permainan ini bisa moms ajarkan pada si kecil nanti ketika sudah cukup umur. Cara membuat dan memainkannya juga tak terlalu sulit kok..
Istilahnama permainan "egrang" jika di daerah Jawa Barat (pasundan) sendiri disebut juga sebagai permainan jajangkungan atau ada juga yang menyebutnya jajalangkungan.Asal dari kata "jangkung" itu artinya "tinggi".Jadi, jajangkungan adalah membuat "menjadi tinggi" karena dalam permainan ini menggunakan media dua buah bambu yang disambungkan dengan bambu yang berukuran kecil
PermainanEgrang, Egrang adalah salah satu permainan tradhisional yang berasal dari Indonesia. Permainan Egrang ini terdiri dari dua potong bambu yang tingginya antara 2-3 meter dan tempat buat pijakan kaki yang juga terbuat dari bambu. cara membuatnya yaitu, kita memotong dua buah bambu yang masing-masing panjangnya kira-kira 2-3 meter.
Permainanegrang merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digolongkan sebagai bagian dari olahraga tradisional. Pasalnya dikutip dari 1001 Pengetahuan Modern Untuk Anak: Relasi Inti Media Imas Kurniasih (2015:186), olahraga tradisional di Indonesia umumnya memang terbentuk dari pengaruh permainan daerah dari berbagai suku dan etnis yang ada.
Egrangadalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran lengan orang dewasa dan di bagian bawahnya terdapat tumpuan yang dibuat dengan bahan bambu agak besar. Permainan ini sebenarnya dikenal dibanyak daerah di Indonesia, tetapi seiring jaman permainan ini tampaknya mulai tak seterkenal games gadget yang awam
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu.
Egrang atau jangkungan merupakan tongkat atau galah yang digunakan seseorang supaya bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Kalau dalam konteks pembahasan kita ialah egrang yang bisa digunakan untuk berjalan. Pada egrang ini kita diperlengkapi dengan tangga sebagai pijakan berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki. Tujuannya agar kita bisa berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Pada dataran tinggi, pantai atau tanah yang labil, bangunan harus dibuatkan di atas jangkungan untuk melindungi supaya air, gelombang, atau tanah yang bergeser tidak merusaknya. Jangkungan sudah dibuat selama ratusan tahun yang lalu. Tidak hanya itu egrang bisa digunakan sebagai kerajinan dari Membuat Egrang Dari Kayu BambuAlat dan BahanGolokGergajiTali secukupnyaKayu bambu dengan panjang 2 meter sepasang berbentuk silinder atau bambu utuh dengan diameter 10 cmKayu bambu sepanjang 30 cm sepasang, ukuran diameternya 5 Membuat Egrang Dari Kayu BambuSiapkan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter dan 30 cm seperti penjelasan di atasTentukan tinggi pijakan egrang bagi anak – anak biasanya setinggi 50 cm, kemudian tandaiBambu yang ditandai tadi dilubangi dan lubangnya disesuaikan dengan diameter bambu yang panjangnya 30 cm diameter 5 cmMasukkan bambu 30 cm sebagai pijakan ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada bambu 2 meter lakukan hal yang sama pada yang satunya lagiIkat kuat bambu tersebut pada simpul antara pijakan bersama bambu yang tinggi memakai taliEgrang siap dimainkan. Teknik MemainkannyaPegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegakNaiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan mendahulukan kaki sebelah kiri, selanjutnya disusul dengan kaki kananPertama melanngkah gerakkan tangan kanan ke depan bersamaan dengan melangkahnya kaki kanan pada pijakan dan disusul oleh kaki kiriUntuk seterusnya, ulangi gerakan-gerakan pada teknik ke-3 supaya bisa berjalan dengan lancar menggunakan egrang
source adalah permainan tradisional dari bambu yang memiliki banyak nama sesuai daerah masing-masing. Permainan ini bisa moms ajarkan pada si kecil nanti ketika sudah cukup umur. Cara membuat dan memainkannya juga tak terlalu sulit kok.. Bagaimana cara membuatnya?Egrang permainan tradisional dengan banyak namaEgrang merupakan salah satu permainan tradisional yang terdiri dari 2 batang bambu dengan ukuran setinggi lengan orang dewas. Sedangkan dibagian bawah menggunakan bambu yang berukuran agak besar sebagai tumpuan pijakan. Permainan ini bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tapi sayangnya, permainan ini mulai jarng ditemukan terlebih lagi di kota besar. Mungkin di desa masih bisa ditemukan. Egrang bukan merupakan permainan yang mudah karena membutuhkan latihan untuk menguasainya karena perlu keterampilan dan keseimbangan tubuh untuk menggunakannya. Bentuk egrang dapat disesuaikan dengan pemakainya berdasarkan usia pemakainya. Bila yang bermain orang dewasa maka dibuat panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak-anak bentuk dan ukurannya pun pendek. Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi permainan ini tetap dikategorikan permainan anak-anak. Egrang biasanya dimainkan oleh anak berusia 7-13 tahun. Egrang yang mulai berkembang tahun 1960-an di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Egrang dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan nama berbeda. Seperti di Bengkulu disebut Ingkau yang berarti sepatu bambu. Sumatera Barat dinamakan Tengkak-tengkak. Lampung disebut Egrang yang berarti terompah pancung, terbuat dari pohon bambu bulat panjang dan di Jawa Tengah dikatakan Jangkungan/Egrang yang diambil dari nama burung berkaki panjang, Batungkau di Kalimantan Selatan, Tilako di Sulawesi Tengah, dan Marjalengkat di Batak Toba. source egrang tidak membutuhkan tempat lapangan yang khusus. Egrang dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat dimainkan di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Cara membuatnya adalah sebagai berikut Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Potong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.
Halo sobat selamat datang di website saya. Kali ini kita akan bermain dan belajar cara membuat egrang bambu. Siapa sih yang nggak kenal dengan mainan kerajinan dari bambu sederhana yang satu ini. Mungkin bagi kita jaman 90 an sudah tidak asing lagi Mainan ini dulunya dimainkan oleh anak jaman 90-an dan anak – anak didesa. Nah jadi bagi kalian bukan anak tahun 90-an kalian bisa kok ngerasain mainan yang satu ini. Tenang aja disini kita juga akan belajar dan bermain bersama. Yuk simak kita belajar dan bermain bareng. Sebelum masuk ke tahapan cara membuat egrang bambu kita pelajari dulu apasih egrang ini. Berikut penjelasannya. Penjelasan Egrang Egrang atau jangkungan merupakan tongkat atau galah yang digunakan seseorang supaya bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Kalau dalam konteks pembahasan kita ialah egrang yang bisa digunakan untuk berjalan. Pada egrang ini kita diperlengkapi dengan tangga sebagai pijakan berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki. Tujuannya agar kita bisa berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Pada dataran tinggi, pantai atau tanah yang labil, bangunan harus dibuatkan di atas jangkungan untuk melindungi supaya air, gelombang, atau tanah yang bergeser tidak merusaknya. Jangkungan sudah dibuat selama ratusan tahun yang lalu. Tidak hanya itu egrang bisa digunakan sebagai kerajinan dari bambu. Cara Membuat Egrang Dari Kayu Bambu Alat dan Bahan Golok Gergaji Tali secukupnya Kayu bambu dengan panjang 2 meter sepasang berbentuk silinder atau bambu utuh dengan diameter 10 cm Kayu bambu sepanjang 30 cm sepasang, ukuran diameternya 5 cm. Cara Membuat Egrang Bambu Siapkan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter dan 30 cm seperti penjelasan di atas Tentukan tinggi pijakan egrang bagi anak – anak biasanya setinggi 50 cm, kemudian tandai Bambu yang ditandai tadi dilubangi dan lubangnya disesuaikan dengan diameter bambu yang panjangnya 30 cm diameter 5 cm Masukkan bambu 30 cm sebagai pijakan ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada bambu 2 meter lakukan hal yang sama pada yang satunya lagi Ikat kuat bambu tersebut pada simpul antara pijakan bersama bambu yang tinggi memakai tali Egrang siap dimainkan. Teknik Memainkannya Setelah mengetahui cara membuat egrang selanjutnya kita akan membahas untuk teknik bermainnya. Berikut penjelasannnya. Pegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegak Naiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan mendahulukan kaki sebelah kiri, selanjutnya disusul dengan kaki kanan Pertama melanngkah gerakkan tangan kanan ke depan bersamaan dengan melangkahnya kaki kanan pada pijakan dan disusul oleh kaki kiri Untuk seterusnya, ulangi gerakan-gerakan pada teknik ke-3 supaya bisa berjalan dengan lancar menggunakan egrang Tadi itu merupakan cara membuat egrang dari kayu bambu dan cara memainkannya. Selanjutnya kita akan membahas bambu yang digunakan sebagai pembuatan egrang dan macam – macamnya. Berikut penjelasannya. Jenis Bambu Yang Bisa Dipakai Bambu Tali Gigantochloa apus Bambu tali biasa disebut juga dengan nama bambu apus, pring tali, atau awi tali. Kalau dilihat dari bentuk tanamannya, bambu tali membentuk rumpun yang rapat dan mampu tumbuh hingga 20 meter. Alasan bambu tali dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah, karena bambu tali memiliki batang yang kuat, lurus, dan juga liat lentur. Karena kualitasnya yang bagus, bambu jenis ini juga dimanfaatkan untuk bahan baku alat musik. Bambu Wulung Gigantochloa atroviolacea Bambu wulung dikenal juga bambu hitam, pring wulung, pring ireng, atau awi hideung kalau di Sunda. Sudah jelas dong, bambu wulung mempunyai warna yang agak kehitaman. Di daerah Jawa Barat, kita menggetahui alat musik yang bernama angklung. Nah, tahukah kamu, bahwa bahan baku untuk membuat angklung adalah bambu wulung? Selain angklung, alat musik gambang dan calung juga memiliki bahan yang sam yakni bambu wulung. Di samping itu, bambu wulung bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan mebel dan bahan kerajinan tangan lainnya. Pernah melihat jenis anyaman bambu yang mempunyai corak anyaman gelap dan terang? Nah, corak anyaman yang gelap itu merupakan jenis bambu wulung. Okee hanya itu yanng dapat saya sampaikan. Sekian dari saya semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan pembaca lainnya. Semoga juga pola sudut pandangan anak – anak juga berubah dengan adanya artikel ini.
Ilustrasi egrang Pasti banyak di antara teman-teman yang sudah kenal dengan egrang. Ya, betul! Egrang adalah salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan pada saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Permainan ini mengharuskan seseorang berjalan di atas sepasang bambu hingga garis akhir. Sangat menantang, bukan? Asal-usul[sunting] Sebenarnya, belum ada satu bukti yang jelas tentang lokasi awal mula permainan egrang. Akan tetapi, penamaan egrang’ berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Pada beberapa daerah di Indonesia, egrang disebut dengan berbagai sebutan lain yang tidak kalah unik. Misalnya, di wilayah Jawa Tengah, egrang lebih akrab disebut dengan jangkungan. Kata jangkungan berasal dari nama burung dengan kaki yang sangat panjang. Di wilayah Sumatera Barat, nama lain egrang adalah tengkak-tengkak yang berasal dari kata tengkak pincang. Dalam bahasa Bengkulu, tengkak dapat diartikan menjadi sepatu yang terbuat dari bambu. Sedangkan di daerah Kalimantan Selatan, egrang dapat juga disebut dengan nama batungkau.[1] Permainan[sunting] Permainan ini memerlukan empat buah bambu; dua bambu berukuran 1,5 sampai 2 meter dan dua bambu lainnya berukuran sesuai telapak kaki pemain atau sekitar 20 sampai 30 cm.[2] Untuk membuat egrang, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat lubang pada sepasang bambu yang tinggi. Posisi lubang dapat berada di ruas pertama atau ruas kedua dari atas tanah. Setelah itu, sepasang bambu yang berukuran kecil dapat dimasukkan ke dalam lubang sepasang bambu yang berukuran besar untuk digunakan sebagai pijakan. Jangan lupa untuk memastikan apabila pijakan sudah kokoh dengan cara menginjak pijakan tersebut selama beberapa saat. Jika tidak ada masalah, maka egrang sudah siap dipakai bermain! Permainan egrang disarankan dilakukan pada permukaan yang datar dan luas seperti stadion, lapangan, dan jalan raya. Tempat yang digunakan untuk perlombaan egrang biasanya berukuran 50 x 7,5 meter. Peserta permainan ini dibagi ke dalam dua kelompok usia, yaitu kelompok usia 6 sampai 12 tahun dan kelompok usia 13 tahun ke atas. Masing-masing kelompok berisi tiga orang.[3] Namun, hal ini hanya contoh, ya, teman-teman. Teman-teman bisa sesuaikan pembagian kelompok berdasarkan peserta yang hadir. Peserta pertama akan mulai dari garis mulai start, peserta kedua akan memulai dari belakang garis akhir finish setelah mendapatkan egrang dari peserta pertama, dan peserta ketiga akan memulai lagi dari garis start setelah mendapatkan egrang dari peserta kedua. Alangkah baiknya apabila peserta antar kelompok memiliki jarak yang cukup lebar agar tidak bertabrakan satu sama lain.[3] Wasit diperlukan untuk memulai dan mengakhiri perlombaan serta melihat apakah ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Untuk memulai, orang yang ditunjuk sebagai wasit akan memberikan aba-aba berupa bersedia, siap, dan mulai. Ketika aba-aba bersedia, peserta diinstruksikan untuk memegang kedua tongkat egrang masing-masing dan ketika siap, peserta mulai menaikkan sebelah kakinya ke pijakan bambu sebelum akhirnya peserta diperbolehkan untuk berjalan di atas egrang saat wasit memberikan aba-aba mulai. Wasit juga dapat mengganti kata mulai dengan bunyi peluit.[3] Dalam suatu perlombaan resmi, pemain dapat dinyatakan gugur apabila terjatuh dari egrang dengan kaki menyentuh tanah, menginjak garis batas lintasan, dan mengganggu pemain lain dengan sengaja. Pemenang dalam perlombaan ini adalah kelompok yang anggotanya tiba lebih dahulu di garis akhir tanpa ada yang melanggar peraturan perlombaan. Bagaimana? Apakah teman-teman tertarik untuk mencoba bermain egrang? Referensi[sunting] ↑ ↑ ↑ 3,0 3,1 3,2
cara membuat egrang dari bambu